Kamis, 20 Januari 2011

Rindu.Kamu

Taken from here


Kita itu, memang nggak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan kok yaa..

Ketika saya mau kamu, Tuhan malah kasih kamu buat yang lain..
Ketika saya nggak mau kamu, Tuhan malah kembaliin kamu buat saya..

Kalau saya bahagia, itu karena ada kamu didalamnya..
Kalau saya menangis, itu karena kamu penyebabnya..

Kamu hilang, saya takut. Setengah mati. Semacam rindu sampai mati..
Kamu hadir, saya takut. Setengah mati. Semacam tak ingin ditinggal lagi..


Hey, diluar hujan..
Lihat telunjukku! Mengarah kehatiku! Hujan disini lebih deras..
Ah, tapi bukankah kau dengar isakku tadi?
Aku. Rindu. Kamu....
Kamu dengar itu?
Kamu dengar itu dalam isakku tadi?

Perempuan bodoh ini merindumu..
Merindu kecupmu. Merindu pelukmu. Merindu apapun yang membuatku tersedu..

Perempuan bodoh ini. Merindu. Pada apapun. Yang berbau. Kamu.
Perempuan bodoh ini. Mencintaimu. Tanpa malu. Selalu.
Ingat ya! SELALU!

Kamu. Hujan. Dihati. Saya.

Taken from here

2 komentar:

  1. Sepertinya kita salah memberi nama untuk mereka..
    Kamu memberinya nama "Pencuri Hati" dan dia mencuri hatimu tanpa pernah mengembalikannya lagi ke tempat sebelumnya.
    Aku memberinya nama "Bulan" dan hanya bisa memandanginya menggantung-gantung di langit tinggi tanpa pernah benar-benar bisa memilikinya..
    Aneh.. mana pernah kita tau ya kalo ceritanya bakal begitu, hahahaha...

    BalasHapus
  2. :)) yolla menyebalkan!! tapi bener juga sih!
    etapi aku nggak ingin hatiku dikembalikan kok :p

    BalasHapus