Jumat, 21 Januari 2011

Goodnight and Go

Goodnight and Go - Imogen Heap

"Oh, why'd ya have to be so cute?
It's impossible to ignore you"

Kamis, 20 Januari 2011

Rindu.Kamu

Taken from here


Kita itu, memang nggak selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan kok yaa..

Ketika saya mau kamu, Tuhan malah kasih kamu buat yang lain..
Ketika saya nggak mau kamu, Tuhan malah kembaliin kamu buat saya..

Kalau saya bahagia, itu karena ada kamu didalamnya..
Kalau saya menangis, itu karena kamu penyebabnya..

Kamu hilang, saya takut. Setengah mati. Semacam rindu sampai mati..
Kamu hadir, saya takut. Setengah mati. Semacam tak ingin ditinggal lagi..


Hey, diluar hujan..
Lihat telunjukku! Mengarah kehatiku! Hujan disini lebih deras..
Ah, tapi bukankah kau dengar isakku tadi?
Aku. Rindu. Kamu....
Kamu dengar itu?
Kamu dengar itu dalam isakku tadi?

Perempuan bodoh ini merindumu..
Merindu kecupmu. Merindu pelukmu. Merindu apapun yang membuatku tersedu..

Perempuan bodoh ini. Merindu. Pada apapun. Yang berbau. Kamu.
Perempuan bodoh ini. Mencintaimu. Tanpa malu. Selalu.
Ingat ya! SELALU!

Kamu. Hujan. Dihati. Saya.

Taken from here

Senin, 03 Januari 2011

House of Danar Hadi

Beberapa waktu yang lalu, kami (saya & pacar) jalan-jalan ke House of Danar Hadi. Sebuah museum batik yang terletak di kota Solo. Beberapa cerita mengatakan tempat ini sangat layak untuk dikunjungi buat mereka yang menyukai wisata budaya. Jadilah kami turut tergoda untuk masuk & melihat-lihat koleksinya.

Saya datang sekitar pukul 11.30. Pertama sampai di pintu masuk, saya agak merasa nggak percaya. Penampakan depan nggak mencerminkan bentuk museum. Lebih mirip disebut butik eksklusif. Tapi ya sudah lah ya, coba masuk saja kedalam. 

Melewati pintu masuk, disambut manis oleh mbak-mbak resepsionis. Tapi sayangnya kami belum bisa masuk ke dalam museum karena semua guide nya masih melayani pengunjung yang ada. Terpaksa kami menunggu sambil berkeliling di ruang tunggu yang mencakup toko itu sendiri. Tempatnya cukup luas. Adem. Wangi. Tapi sayang, nggak boleh ambil foto.
Setelah menunggu sekitar 15menit, salah satu resepsionis bilang, kami sudah boleh masuk. Harga tiketnya termasuk murah. Cuma Rp. 25.000,00. Untuk pelajar, cukup membayar Rp. 15.000,00  saja. Harga tersebut sudah termasuk guide yang mengantar kita nanti. Murah kan?

Masuk ke dalam museum. Kali ini didepan kami sudah ada sesosok pria yang menyapa kami dengan ramah. Mas Aria namanya. Mas Aria ini yang menemani kami berkeliling museum. Bercerita dengan gayanya yang lucu, sambil sesekali menyelipkan celetukan nyeleneh khas orang Jawa. Ternyata ruang pamernya luas sekali. Saya tertipu oleh tampilan pintu masuk. Terbagi menjadi 11 ruangan dan tiap ruangan memiliki cerita masing-masing. Berhubung nggak boleh ambil foto, jadi saya nggak bisa ikut memamerkan apa yang saya lihat. Intinya, disini dipamerkan koleksi-koleksi batik kuno dari jaman ke jaman. Beberapa kain batik sudah gupis termakan usia. Tapi museum ini tau betul cara menjaga koleksi-koleksinya. Warna-warna nya masih tajam. Nggak pudar sama sekali. Saya saja yang bukan seorang maniak batik bisa mengatakan koleksi batiknya luar biasa cantik. 

Tiba-tiba Mas Aria bilang "mau liat proses mbatik ndak?" yang langsung kami jawab iya sambil menganggukkan kepala. 
Di ruangan membatik itu, penuh pengrajin batik. Sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tapi mereka super ramah lho. Dan kerena diruang ini boleh foto-foto, kali ini biarkan gambar yang berbicara yaa :) Selamat menikmati :) :)




Empat orang, empat tungku. Eh, satu orang ga keliatan ya? :p

Ini tungku yang dipake untuk melelehkan lilinnya

Ibu ini lucu. Ramah. Dan masih cantik.

Parafin & canting

Banyak kan pengrajinnya :)

Ibu ini sabar sekali menjelaskannya. Dan masih cantik juga :) :)

Boleh "pura-pura" mbatik juga disini

Ini dikerjain mas Aria & ibu-ibu disitu ya!! masih kurang monyong katanya!!

Bagian Batik Cap.

Batik cap dalam proses. Bagian tersulit adalah memastikan garis-garis dititik temunya tidak terputus

Sebagian kecil cap-cap batik. Berat, karena terbuat dari tembaga

Tempat pencucian batik sebelum diwarnai

Tempat pewarnaan batik

Tampak depan. Lebih mirip butik eksklusif

Mulai hobi pamer ketek saya ini....

Ngg, ini pacar.

Wajib yaa, foto outfit yang dipake :D
Maaf ya, kalau gambar-gambarnya nggak terlalu berurutan. Nggak terlalu banyak juga yang bisa difoto. Tapi nggak rugi kok menyisihkan waktu 1,5-2 jam untuk berwisata ketempat ini. Menyenangkan sekali. Sayangnya saya lupa mau foto sama mas Aria. Mungkin lain kali kalo ada kesempatan saya mau main-main kesana lagi :)

Yuk mari, sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya....