Rabu, 20 Oktober 2010

Ramayana Ballet




Selama 7 tahun lebih ada di Jogja, baru semalam saya berkesempatan menonton Ramayana Ballet di panggung terbuka candi Prambanan. Cuma dengan tiket seharga Rp 20.000, apa yang saya dapat lebih dari sekedar tontonan wayang orang. Memang sih (kebanyakan hasil foto) cuma berhasil menjepret para penari dari samping, tapi tak apalah, tiket ekonomi itu memberi saya alasan untuk menabung & membeli tiket VIP :p

Saya, yang tadinya cuma tau cerita Ramayana versi India, -dan terpotong-potong karena tuntutan tidur siang sama mbak dirumah- akhirnya mulai "ngeh" sama jalan cerita Ramayana.. E tapi saya ndak mau cerita banyak. Kalian nonton sendiri saja ya! Dan tau nggak sih, Prambanan itu kalo malam tampak cantiiiiiiikkk banget.. Ibaratnya Cinderella, siang upik abu, malam secantik putri. Toh jam malam mereka berdua juga sama..

Oiya, ini cuma beberapa foto yang saya suka. Entah karena gambarnya bagus, atau karena tepat di adegan yang menurut saya keren.


 





Rama & Leksmana..Gemulai, tapi tetap gagah!





Pasukan Rahwana. Ambil poto ini susah.. Lampu panggung merah, kostum merah, dan yang di tangan sekedar kamera pocket punya pacar. Tapi tetep oke lah yaa..







Indrajit, versus Hanoman.. Saya sukaaa sekali dengan dua tokoh ini. Indrajit, biarpun dia putra Rahwana dan berasal dari bangsa raksasa, dia tampil dalam sosok yang (menurut saya) laki banget! Tinggi, badannya juga bagus. Nggak seperti sang ayah -Rahwana- yang tampil chubby-chubby ranum seperti buah delima berbulu..



 

Tarian api. Disinilah Hanoman akan dibakar setelah berhasil ditangkap Indrajit. Sayangnya Hanoman tidak mati & justru membakar seluruh kerajaan Alengka.



Nah, ini jagoanku.. Anoman Obong! Panasnya terasa sampai bangku penonton..
"Guud Jooob, Ay Laik It" *a la Rianti*

Masih banyak foto yang lain, tapi mungkin di aplot di FB aja biar ga ribet yaa.. :)